Garmega Virginia

Selasa, 19 Agustus 2014

Disinilah Aku Berasal dan Dibesarkan


Hi kali ini aku mau bahas daerah asal ku nih yaitu DKI Jakarta siapa sih yang gak kenal sama nama kota ini ya sebagai ibu kota Negara Republik Indonesia kota ini memiliki penduduk kurang lebih sekitar 10 juta orang Jakarta tergolong kota yang serba kontras yaitu tradisional dan modern, kuat keagamaannya dan kuat keduniawiannya. Orang yang tinggal disini juga dari berbagai macam – macam suku, bangsa, ras, agama dan negara.

Jakarta itu punya luas sekitar 661 km dan merupakan ibu kota terbesar di dunia, provinsi DKI Jakarta sendiri itu dibagi jadi 5 kotamadya yaitu Jakarta pusat, barat, selatan, timur, utara dan kepulauan Seribu. Nah kalo sukunya Jakartanya sendiri yaitu suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang SundaJawaBaliBugisMakassarAmbon, danMelayu serta suku-suku pendatang, seperti ArabIndiaTionghoa, dan Eropa.

Nah Bahasa Betawi merupakan bahasa sehari-hari sukuasli ibu kota negara Indonesia yaitu Jakarta. Bahasa ini mempunyai banyak kesamaan dengan Bahasa resmi Indonesia yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Betawi merupakan salah satu anak Bahasa Melayu, banyak istilah Melayu Sumatra ataupun Melayu Malaysia yang digunakan dalam Bahasa Betawi, seperti kata “niari” untuk hari ini. Persamaan dengan bahasa-bahasa lain di Pulau Jawa, walaupun ada bermacam-macam Bahasa, seperti Bahasa Betawi, Bahasa Sunda, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain sebagainya tetapi hanya Bahasa Betawi yang bersumber kepada Bahasa Melayu sepertihalnya Bahasa Indonesia. Bagi Orang Malaysia mendengar Bahasa ini mungkin agak sedikit tidak faham, kerana bahasa ini sudah bercampur dengan bahasa-bahasa asing, seperti Belanda, Bahasa Portugis, Bahasa Arab, Bahasa Cina, dan banyak Bahasa-bahasa lainnya. Tetapi Bahasa ini adalah Bahasa yang termudah dimengerti oleh Orang Malaysia dibandingkan Bahasa Pulau Jawa yang lain selain Bahasa Indonesia.
Ciri khas Bahasa Betawi adalah mengubah akhiran “A” menjadi “E”. sebagai contoh,Siape, Dimane, Ade Ape, Kenape. tetapi “E” di Jakarta dan Malaysia berbeda. “E”dalam Bahasa Betawi merupakan “E” dengan aksen tajam seperti “E” dalam kata “NET”. Daerah lain di Indonesia yang mengubah akhiran “A” menjadi “E” adalah SumatraUtara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Bali. walaupun tidak semua Masyarakat mengubah akhiran “A” menjadi “E”. ada pula penduduk di lima daerah tersebut yang mengubah akhiran “A” menjadi “O”. “E” yang digunakan di lima daerah tersebut serupa dengan “E” yang digunakan Masyarakat Malaysia. Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakanbahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagaibahasa nasional. Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awalabad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik yang saatini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris. Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti bahasa Jawa,bahasa Sunda, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Madura, bahasa Bugis, dan jugabahasa Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang terkadang dicampur dengan bahasa asing. Beberapa contoh penggunaan bahasa ini adalah Please dong ah!, Cape deh!, dan So what gitu loh! Dan masih bamyak lagi yang mungkin kalian tau juga.
Oh ya Jakarta juga punya budaya ciri khas yaitu ondel-ondel pasti kalian pada tau kan bentuk boneka raksasa yang didalemnya di isi orang. Emang agak serem sih yang versi gedenya banyak juga anak – anak yang takut sama ondel-ondel karena bentuknya yang sedikit nyeremin kalo kata aku.Terus juga Jakarta itu dikenal sama kesenian musik tanjidor, lenong dan tari topeng kendoknya. Nah ada lagi yang khas kalo lagi saat acara pernikahan yaitu roti buaya dan itu kudu atau wajib ada pada saat seserahan. Ada lagi yang khas yaitu petasan dan pencak silat ibaratnya itu kaya tanda selamat datang, tapi sebelum bisa meminang sang jawara dari pihak cowok harus ngalahim jarawara dari pihak cewek baru diizinin masuk dan ngelamar si cewek dan biasanya petasan pun dinyalain.
Kalo makanan dan minuman khasnya apalagi kalo bukan dodol betawi, roti buaya, kerak telor, bir peletok dan masih banyak lagi yang enak – enak pokoknya kalo kalian mampir ke Jakarta jangan lupa wisata kulinernya. Dan kalo kalian kesana gak usah khawatir bakal sepi karena disana setiap sudut kota pasti ada yang namanya mall maklum lah Jakarta salah satu kota yang memiliki mall terbanyak didunia.
Satu lagi dari semuanya aku lupa kasih tau tadi yaitu ciri yang paling khas adalah kemacetan dan polusi. Jadi misalnya kalo kalian ke Jakarta itu ya harus sabar – sabar aja sama menghadapi kemacetannya. Terus juga banyak kan yang bilang pergaulan Jakarta itu bebas, tapi itu gak semua seperti orang-orang pikirkan kok, Jakarta itu sama aja kaya kota-kota lain cuma tergantung kitannya aja bisa menempatkan diri, menyaring dan menilai mana yang baik dan buruk.
Udah sampe sini dulu ya aku bahas tentang tempat kelahiran tercinta ku ini, kalo mau tau lebih banyak lebih baik kalian langsung dateng aja ke Jakarta dan ngerasiin kehidupan di Jakarta yang sebenarnya. See you guys!! Thank you for reading my post!!

TEEHEE

Sebagian Dikutip Dari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar